Waduk Pluit
JAKARTA, Warga Muara Baru yang menghuni
bantaran Waduk Pluit mengungkit jasa-jasa mereka saat Pilgub DKI
Jakarta. Menurut mereka, Jokowi-Basuki ibarat kacang lupa kulit.
"Perlu
diingat, Jokowi-Ahok bisa jadi pejabat juga berkat jasa kita. Kalau
enggak ada kita, enggak akan mereka terpilih. Di sini mereka dipilih
seratus persen. Udah naik lupa dengan kita, ibarat kacang lupa kulit,"
ungkap salah seorang warga, Rosita, pada Sabtu (18/5/2013).
Menurut
Rosita, warga tidak ingin permukiman mereka digusur sebelum diadakan
dialog. Mereka merasa memiliki hak untuk meminta dialog karena mereka
ikut memilih Jokowi-Basuki.
Sementara warga yang lain, Alwi,
menyatakan, mereka meminta kejelasan nasib jika nantinya permukiman
mereka digusur. Warga ragu apakah rumah susun yang telah disediakan oleh
pemerintah dapat menampung seluruh warga.
"Seluruh warga yang ada
di sini ada sekitar 17 ribu. Kita ragu apa rusun bisa nampung. Rusun
udah banyak yang daftar. Jangan-jangan nanti begitu digusur, tempat
tinggal udah enggak ada," jelas Alwi.
Warga juga menuding
Jokowi-Basuki melanggar kontrak politik. Pasalnya, saat kampanye pada
pemilihan gubernur lalu, mereka mengatakan tidak akan menyengsarakan
rakyat. Saat itu, Jokowi-Basuki meminta dukungan kepada warga bantaran
waduk dan mereka menjamin tidak akan ada penggusuran tanpa ada dialog
terlebih dahulu.
0 comments:
Post a Comment