Monday, May 20, 2013

Kongres AS Khawatirkan Google Glass

Washington DC:Delapan anggota Kongres Amerika Serikat, Kamis lalu, secara resmi menuntut Google segera menangani berbagai masalah privasi terkait perangkat teknologi kacamata canggihnya, Google Glass. Surat yang ditujukan kepada Larry Page, CEO Google, menguraikan delapan pertanyaan kepada Google dan meminta jawabannya pada 14 Juni 2013.
Anggota kongres mengangkat masalah privasi terkait isu-isu seperti rekaman yang tidak diinginkan. Isi surat anggota kongres tersebut berisikan pertanyaan apakah Google Glass dapat melanggar privasi Amerika. "Karena Google Glass belum dirilis dan kami tidak yakin rencana Google untuk memasukkan perlindungan privasi ke dalam perangkat maka masih ada sejumlah pertanyaan yang belum terjawab,” demikian isi surat tersebut dikutip situs Nytimes.
Wakil dari kelompok Perwakilan Joe Barton, Republik Texas mengajukan pertanyaan termasuk bagaimana Google mengumpulkan dan menyimpan data dari perangkat itu. Bagaimana Google memastikan perangkat canggihnya tidak dengan sengaja mengumpulkan data pribadi.  Bagaimana Google melindungi privasi orang yang tidak menggunakanGoogle Glass ketika orang-orang menggunakannya dan apakah perangkat tadi akan memiliki teknologi pengenalan wajah.
Google Glass yang belum dipasarkan ke publik merupakan kacamata canggih yang terhubung ke internet dan memungkinkan orang untuk melakukan hal-hal seperti mengambil foto, merekam dan menonton video, mengirim pesan teks, posting ke situs media sosial, dan membaca potongan teks.
Steve Lee,...
Steve Lee, direktur manajemen produk Google Glass menjelaskan mengenai penggunaan pengenalan wajah. "Kami telah secara konsisten mengatakan kami tidak akan menambahkan fitur pengenalan wajah baru untuk layanan kami, kecuali kita memiliki perlindungan privasi yang kuat," katanya.
Google telah menghadapi gugatan hukum atas pelanggaran privasi dari produknya di masa lalu, termasuk penyelesaian melalui Federal Trade Commission atas alat jaringan sosial, serta gugatan dari 38 negara bagian atas pengumpulan data selama proyek pemetaan Street View.
Dalam sesi di konferensi, Lee menunjukkan bentuk kepedulian lain perusahaannya dalam surat itu. Ia mengatakan Google mengikuti semua aturan privasi dan kebijakan pengumpulan data untuk Google Glass. Ada isyarat-isyarat sosial yang dibangun ke dalam perangkat untuk membantu mencegah pelanggaran privasi tertentu. Sebagai contoh, pengguna harus menekan tombol atau berbicara ketika hendak mengambil foto atau merekam video dan melihat langsung apa pun yang mereka potret atau rekam.
Dalam sebuah...
Dalam sebuah pernyataan, Chris Dale, juru bicara Google mengatakan mereka berpikir sangat hati-hati dalam merancang teknologi baru termasuk Google Glass. Alasannya teknologi baru selalu menimbulkan masalah baru.
Dia menambahkan bahwa Google menjual perangkat teknologi futuristik ini secara perlahan-lahan dengan harga US$ 1.500 setara denga Rp 14632 bagi mereka yang sudah mendaftar ke Google untuk memastikan bahwa pengguna menjadi peserta aktif dalam membentuk masa depan teknologi ini.

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment