Washington DC:Delapan
anggota Kongres Amerika Serikat, Kamis lalu, secara resmi menuntut
Google segera menangani berbagai masalah privasi terkait perangkat
teknologi kacamata canggihnya, Google Glass. Surat yang ditujukan kepada
Larry Page, CEO Google, menguraikan delapan pertanyaan kepada Google
dan meminta jawabannya pada 14 Juni 2013.
Anggota kongres mengangkat masalah privasi terkait isu-isu seperti
rekaman yang tidak diinginkan. Isi surat anggota kongres tersebut
berisikan pertanyaan apakah Google Glass dapat melanggar privasi
Amerika. "Karena Google Glass belum dirilis dan kami tidak yakin rencana
Google untuk memasukkan perlindungan privasi ke dalam perangkat maka
masih ada sejumlah pertanyaan yang belum terjawab,” demikian isi surat
tersebut dikutip situs Nytimes.
Wakil dari kelompok Perwakilan Joe Barton, Republik Texas mengajukan
pertanyaan termasuk bagaimana Google mengumpulkan dan menyimpan data
dari perangkat itu. Bagaimana Google memastikan perangkat canggihnya
tidak dengan sengaja mengumpulkan data pribadi. Bagaimana Google
melindungi privasi orang yang tidak menggunakanGoogle Glass ketika
orang-orang menggunakannya dan apakah perangkat tadi akan memiliki
teknologi pengenalan wajah.
Google Glass yang belum dipasarkan ke publik merupakan kacamata
canggih yang terhubung ke internet dan memungkinkan orang untuk
melakukan hal-hal seperti mengambil foto, merekam dan menonton video,
mengirim pesan teks, posting ke situs media sosial, dan membaca potongan
teks.
Steve Lee,...
Steve Lee, direktur manajemen produk Google Glass menjelaskan
mengenai penggunaan pengenalan wajah. "Kami telah secara konsisten
mengatakan kami tidak akan menambahkan fitur pengenalan wajah baru untuk
layanan kami, kecuali kita memiliki perlindungan privasi yang kuat,"
katanya.
Google telah menghadapi gugatan hukum atas pelanggaran privasi dari
produknya di masa lalu, termasuk penyelesaian melalui Federal Trade
Commission atas alat jaringan sosial, serta gugatan dari 38 negara
bagian atas pengumpulan data selama proyek pemetaan Street View.
Dalam sesi di konferensi, Lee menunjukkan bentuk kepedulian lain
perusahaannya dalam surat itu. Ia mengatakan Google mengikuti semua
aturan privasi dan kebijakan pengumpulan data untuk Google Glass. Ada
isyarat-isyarat sosial yang dibangun ke dalam perangkat untuk membantu
mencegah pelanggaran privasi tertentu. Sebagai contoh, pengguna harus
menekan tombol atau berbicara ketika hendak mengambil foto atau merekam
video dan melihat langsung apa pun yang mereka potret atau rekam.
Dalam sebuah...
Dalam sebuah pernyataan, Chris Dale, juru bicara Google mengatakan
mereka berpikir sangat hati-hati dalam merancang teknologi baru termasuk
Google Glass. Alasannya teknologi baru selalu menimbulkan masalah baru.
Dia menambahkan bahwa Google menjual perangkat teknologi futuristik
ini secara perlahan-lahan dengan harga US$ 1.500 setara denga Rp 14632
bagi mereka yang sudah mendaftar ke Google untuk memastikan bahwa
pengguna menjadi peserta aktif dalam membentuk masa depan teknologi ini.
0 comments:
Post a Comment