Hasil pertandingan Real Madrid vs Atletico Madrid
di final Copa del Rey 2013 berakhir dengan skor 1-2. Adalah Miranda
yang menjadi penentu skor Atletico vs Madrid, setelah sebelumnya
Cristiano Ronaldo (’14) dan Diego Costa (’35) saling berbalas gol. Jose
Mourinho dan Cristiano Ronaldo diusir wasit dalam laga ini. Hasil Copa
del Rey ini mengakhiri puasa kemenangan Atletico atas Real Madrid dalam
14 tahun terakhir.
Dalam duel Madrid vs Atletico, pelatih Jose Mourinho dan Diego Simeone sama-sama menurunkan skuad yang sudah diumumkan sebelumnya. Di kubu Real Madrid,
ada dua otak serangan, Luka Modric dan Mesut Ozil. Sementara di kubu
Atletico, Arda Turan dan Koke menggempur sisi kiri dan kanan lawan.
Pertarungan penting tetap terjadi antara Cristiano Ronaldo vs Radamel
Falcao.
Real Madrid terlebih dahulu mengambil inisiatif serangan. Dan hal ini
langsung berbuah di menit 14. Berawal dari tendangan sudut Luka Modric,
Cristiano Ronaldo menanduk bola ke sudut kanan gawang
Atleti. Upaya Thibaut Courtois yang sempat melakukan beberapa tindakan
penting, tak mampu mencegah Ronaldo menyetarai jumlah gol Diego Costa di
Copa del Rey. 1-0.
Ada untungnya Los Blancos unggul terlebih
dahulu. Hal ini membuat Atletico terbakar dan mencoba mendominasi
keadaan. Namun semangat Rojiblancos belum cukup untuk menggedor
pertahanan pasukan Jose Mourinho yang dipimpin Sergio Ramos-Raul Albiol.
Atleti selalu bergerak dan terus bergerak. Hal yang kemudian layak membuat terciptanya gol Diego Costa di menit 35. Berawal dari serangan rapi, Radamel Falcao
sukses mengirimkan umpan terukur untuk si bengal. Dan kemudian sang
penyerang Brazil melepaskan tembakan yang tersentuh ujung tangan Diego
Lopez, namun tetap masuk ke gawang Los Blancos. 1-1 dan keseimbangan
kembali dimulai.
Madrid sebenarnya bisa menutup babak pertama dengan keunggulan ketika
tembakan Mesut Ozil meluncur di menit 43. Kali ini tiang gawang masih
menyelamatkan Atletico hingga kedudukan 1-1 berlanjut sampai turun
minum.
Kedua tim sama-sama menemui jalan buntu di awal babak kedua.
Kesempatan bagi Madrid (’62) kembali terbuang ketika tembakan Karim
Benzema menyambut umpan Cristiano Ronaldo membentur tiang, kemudian
upaya Mesut Ozil melakukan rebound terbentur oleh aksi Juanfran menyapu
bola di depan gawang.
Malapetaka bagi Madrid bertambah ketika sepakan Cristiano Ronaldo di
menit 68 lagi-lagi mengenai tiang gawang. Michael Essien yang mencoba
memanfaatkan keadaan, justru menembakkan bola ke langit. Ketegangan
bertambah dan menit 76, Jose Mourinho harus keluar dari bangku cadangan
karena terlalu banyak memprotes wasit. Madrid kehilangan panduan.
Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit, dan terjadilah drama babak
perpanjangan waktu. Diego Costa nyaris membunuh laga ketika berhadapan
satu lawan satu melawan Diego Lopez, namun ia justru memilih menembak
dengan lemah.
Rojiblancos lebih mengancam Madrid yang tak lagi kokoh. Dan akhirnya,
Atletico Madrid yang berhasil mencetak gol. Menit 98, memanfaatkan
umpan brilian dari Koke, Miranda yang tak terkawal menanduk bola masuk ke gawang Diego Lopez.
Patah hati Real Madrid masih berlanjut ketika Gonzalo Higuain gagal
menaklukkan Thibaut Courtois di menit 104. Juga, ketika kiper muda
Belgia ini mematahkan kesempatan Mesut Ozil saat berhadapan satu lawan
satu lima menit kemudian.
Cristiano Ronaldo meledak di menit 115 ketika ia yang jatuh menendang
kaki Gabi. Wasit Clos Gomez mengeluarkan kartu merah untuk sang
pahlawan Real Madrid, dan inilah tanda-tanda berakhirnya misi pahit Los
Blancos.
Tak ada cukup waktu untuk mengejar skor. 1-2 adalah hasil akhir. Real
Madrid terluka lagi, Atletico berhasil meraih Piala Raja dengan jalur
yang tak disangka-sangka.
Real Madrid (4-2-3-1): Diego López; Essien, Albiol,
Sergio Ramos, Coentrao (Arbeloa ’91); Xabi Alonso, Khedira, Modric (Di
Maria ’91); Özil, Cristiano Ronaldo, Benzema (Higuain ’91)
Atletico Madrid (4-4-2): Courtois; Juanfran,
Miranda, Godín, Filipe; Mario Suárez, Gabi; Koke, Arda Turan (Cebolla
Rodriguez ’110); Diego Costa (Adrian Lopez ’105), Falcao
0 comments:
Post a Comment